Belajar subnetting

Assalamu'alaikum Wr.Wb



Pada kesempatan kali ini 
Saya akan share tentang 

SUBNETTING





1.Pengertian

  Subnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address.Dari blok yang rentang IP address nya banyak dibuat sehingga membentuk rentang IP address yang lebih sedikit.Sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya,mari kita simak istilah-istilah yang ada pada subnetting dibawah ini:

1. Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain.Karena fungsinya tersebut,network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.

2. Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN.Berbeda dengan network address,broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.

3. Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan.Contoh dari subnetmask,255.255.255.0 (subnetmask desimal)kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner).Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol,yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 =256 host.Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.

4. Classless Inter-Domain Routing(CIDR)merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu.Misal 192.168.0.0/24,pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut dengan notasi.Pada kasus ini,bisa kita lihat pula jumlah host yang tersedia./24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000,dengan melihat bilangan tersebut maka sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.

5. Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.

6. Power of 2.Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol,1,2dan seterusnya,yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif.Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 adalah sebagai berikut:

2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024

Sekarang kita ketahap perhitungan subnetting pada kelas C,SOAL = Tentukan IP address yang akan mau disubnetting,misalnya 192.168.1.0/24.Agar lebih mudah memahaminya,saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya.

255.255.255.0         /24     ———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128     /25
255.255.255.192     /26
255.255.255.224     /27
255.255.255.240     /28
255.255.255.248     /29
255.255.255.252     /30

Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.

IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/24
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255

Dari proses diatas kita bisa simpulkan bahwa, proses subnetting itu mudah asalkan kita tau dan paham alur perhitunganya.
Untuk itu ilmu subnetting ini sangat penting sebelum melakukan konfigurasi jaringan, kita harus tau proses subneting terlebih dahulu.



REREENSI:


Cukup sekian yang  bisa 
saya sampaikan
semoga bermanfaat
mohon maaf bila ada kesalahan

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian,fungsi dan konfigurasi bind9 di debian

Menghubungkan smartphone satu ISP di cisco Packet Tracer

Menghubungkan 2 jaringan antar gedung dengan Routing Dinamic rip Cisco Packet Tracer