MEMBANGUN ETOS KERJA
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pada kesempatan kali ini saya akan share tentang:MEMBANGUN ETOS KERJA
1. Pengertian
Etos berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Etos berasal dari bahasa yunani (etos) yang memberikan arti sikap,kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja
dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang
menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Kerja
dalam arti pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan
manusia, baik dalam hal materi, intelektual dan fisik, maupun hal-hal
yang berkaitan dengan keduniaan maupun keakhiratan.
2.Ciri-Ciri etos kerja
Seseorang yang memiliki etos kerja, akan terlihat pada sikap dan tingkah
lakunya dalam bekerja. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri etos
kerja:
- Kecanduan terhadap waktu
Salah satu esensi dan hakikat dari
etos kerja adalah cara seseorang menghayati, memahami, dan merasakan
betapa berharganya waktu. Dia sadar waktu adalah netral dan terus
merayap dari detik ke detik dan dia pun sadar bahwa sedetik yang lalu
tak akan pernah kembali kepadanya.
- Memiliki moralitas yang bersih (ikhlas)
Salah satu kompetensi
moral yang dimiliki seorang yang berbudaya kerja adalah nilai
keihklasan. Karena ikhlas merupakan bentuk dari cinta, bentuk kasih
sayang dan pelayanan tanpa ikatan. Sikap ikhlas bukan hanya output dari
cara dirinya melayani, melainkan juga input atau masukan yang membentuk
kepribadiannya didasarkan pada sikap yang bersih.
- Memiliki kejujuran
Kejujuran pun tidak datang dari luar,
tetapi bisikan kalbu yang terus menerus mengetuk dan membisikkan nilai
moral yang luhur. Kejujuran bukanlah sebuah keterpaksaan, melainkan
sebuah panggilan dari dalam sebuah keterikatan.
- Memiliki komitmen
Komitmen adalah keyakinan yang mengikat
sedemikian kukuhnya sehingga terbelenggu seluruh hati nuraninya dan
kemudian menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya.
Dalam komitmen tergantung sebuah tekad, keyakinan, yang melahirkan
bentuk vitalitas yang penuh gairah.
- Kuat pendirian (konsisten)
Konsisten adalah suatu kemampuan
untuk bersikap taat asas, pantang menyerah, dan mampu mempertahankan
prinsip walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya.
Mereka mampu mengendalikan diri dan mengelola emosinya secara efektif.
3. Cara Menumbuhkan Etos Kerja
Setiap negara memiliki etos kerja masing-masing, menurut Jansen H. Sinamo (2011) melalui bukunya 8 Etos Kerja Profesional menjelaskan cara menumbuhkan etos kerja sebagai berikut:
Setiap negara memiliki etos kerja masing-masing, menurut Jansen H. Sinamo (2011) melalui bukunya 8 Etos Kerja Profesional menjelaskan cara menumbuhkan etos kerja sebagai berikut:
Kerja sebagai rahmat (Aku bekerja tulus penuh rasa syukur).
Kerja adalah amanah (Aku bekerja penuh tanggung jawab).
Kerja adalah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas).
Kerja adalah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas).
Kerja adalah aktualisasi (Aku bekerja keras penuh semangat).
Kerja adalah ibadah (Aku bekerja serius penuh kecintaan).
Kerja adalah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas).
Kerja adalah kehormatan (Aku bekerja penuh ketekunan dan keunggulan).
Kerja adalah ibadah (Aku bekerja serius penuh kecintaan).
Kerja adalah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas).
Kerja adalah kehormatan (Aku bekerja penuh ketekunan dan keunggulan).
Kerja adalah pelayanan (Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA
Etos kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
- Agama. Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir, bersikap dan bertindak seseorang tentu diwarnai oleh ajaran agama yang dianut jika seseorang sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama.
Etos kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
- Agama. Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir, bersikap dan bertindak seseorang tentu diwarnai oleh ajaran agama yang dianut jika seseorang sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama.
- Budaya. Sikap mental, tekad, disiplin, dan semangat kerja
masyarakat juga disebut sebagai etos budaya dan secara operasional etos
budaya ini juga disebut sebagai etos kerja. Kualitas etos kerja ini
ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang
bersangkutan.
- Sosial Politik. Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong
masyarakat untuk bekerja keras dan dapat menikmati hasil kerja keras
dengan penuh.
- Kondisi Lingkungan/Geografis. Lingkungan alam yang mendukung
mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya melakukan usaha untuk dapat
mengelola dan mengambil manfaat, dan bahkan dapat mengundang pendatang
untuk turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut.
- Pendidikan. Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras.
- Struktur Ekonomi. Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang mampu memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
- Pendidikan. Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras.
- Struktur Ekonomi. Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang mampu memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
- Motivasi Intrinsik Individu. Individu yang akan memiliki etos
kerja yang tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja
merupakan suatu pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang
diyakini seseorang.
KESIMPULAN
Sebenarnya banyak hal yang dapat menumbuhkan etos kerja kita, yaitu diantarnya adalah kondisi lingkungan yang adda dan Motivasi yang ada pada diri kita sendiri,apabila kita mempunyai niatan yang sungguh-sungguh maka secara tidak langsung hati kita tergugah dan akan semangat dalam bekerja.
Sebenarnya banyak hal yang dapat menumbuhkan etos kerja kita, yaitu diantarnya adalah kondisi lingkungan yang adda dan Motivasi yang ada pada diri kita sendiri,apabila kita mempunyai niatan yang sungguh-sungguh maka secara tidak langsung hati kita tergugah dan akan semangat dalam bekerja.
REFERENSI:https://id.wikipedia.org/wiki/Etos
Sekian yang bisa saya sampaikan
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Komentar